News Update
- Sate Petir Pak Nano: Disambar Sate Petir Racikan Pak Nano yang Bikin Ketar-ketir
- Sagoo Kitchen: Gurih Mantap! Nasi Goreng Kunyit Ayam Bledos di Resto Jadoel
- Melewati Garut? Jangan Lupa Makan Enak Dulu di 5 Tempat Ini
- Hotel Indonesia Natour Raih Penghargaan dari ITTA Foundation
- Beda Tahu Petis Bandung yang Dicicip Jokowi dengan Tahu Petis Semarang
- Redjeki Kuliner: Malas Masak? Pesan Saja Ayam Goreng dan Sayur Lodeh Enak Ini
- Sumber Bestik Pak Darmo: Empuk Gurih Bestik Lidah yang Menggoyang Lidah
- Waroeng Keroepoek : Menikmati Wedang Bergaya Kekinian di 'Cafedangan'
Sumber Bestik Pak Darmo: Empuk Gurih Bestik Lidah yang Menggoyang Lidah
Jumat,2017-12-08,09:20:53
Foto: dok. detikFood
Jakarta - Makanan yang diadaptasi dari kuliner Belanda ini selalu bikin kangen. Olahan 'biefstuk' gaya Jawa ini melestarikan citarasa kolonial yang lezat.
Secara historis Solo mendapat pengaruh budaya kolonial yang kuat. Ini berasal dari dua keraton yang cukup berpengaruh di masa penjajahan. Salah satu jejaknya dalam racikan 'biefstuk' atau 'beefsteak'.
Jangan membayangkan menyantap beefsteak dalam sebuah restoran, lengkap dengan taplak dan cutlery. Beefsteak atau biefstuk dalam bahasa Belanda mengalami adaptasi dan kolaborasi dengan citarasa lokal Jawa. Bukan setahun dua tahun, tetapi ratusan tahun lamanya.
Jejak citarasa kolonial bisa Anda nikmati dalam seporsi 'bestik' (beifstuk atau beefsteak). Dijajakan di warung makan atau di tenda kaki lima. Selain Harjo Bestik, ada juga Sumber Bestik yang populer di Solo.
Sumber Bestik yang kami singgahi ada di Jl. Rajiman. Untung saja saat kami mampir tak terlalu padat pengunjung sehingga kami tak perlu antre.
Untuk pilihan bestik, selain lidah dan daging sapi, ada ayam dan brutu (pantat ayam). Bakmi, mihun (bihun), capcay, nasi goreng dan puyunghai jadi pilihan lain. Kalau ingin yang beda bisa mencoba Kamar Bola, Risoles basah dan Risoles kering.
Tentu saja kami tak melewatkan Bestik Lidah (Rp 28.000) dan Bestik Daging (Rp 26.000). Semua sajian bestik dimasak satu persatu di gerobak yang ada di sisi depan warung makan.
Daging sapi diiris tipis dan lidah sapinya diracik dalam bentuk rebusan yang sudah empuk lalu dipotong segi panjang kecil saat akan dimasak.
Sementara menunggu bestik diracik pelengkap bestik yang terdiri dari wortel, kentang dan buncis rebus disiapkan di piring cekung. Aroma wangi bawang yang ditumis bersama daging sungguh menggelitik hidung.
Bestik lidahnya disajikan lebih dulu, panas mengepul, berisi irisan lidah sapi rebus dengan genangan kuah kecokelatan encer. Ada sedikit jejak manis kecap manis, sedikit pala dan merica. Karena hanya ditumis maka bumbu tidak meresap ke dalam lidah sapi.
Lidah sapinya empuk lembut dengan rasa gurih. Ditambah dengan acar mentimun rasanya jadi manis, asam segar. Pas buat penghangat badan di malam hari.
Menyantap Bestik Daging tak perlu khawatir dagingnya liat atau keras. Karena daging sapi sudah diiris halus pasti empuk juicy. Bumbu dan kuahnya mirip bestik lidah. Hanya saja lebih gurih karena jus daging sapi yang tercampur dalam kuah saat daging ditumis.
Condiment yang unik dari Sumber Bestik adalah acar mentimun. Mentimunnya dikupas hingga putih bersih baru dibuat acar. Pasangannya adalah cabe rawit hijau muda yang renyah pedas. Dalam sekali kunyah terasa asam renyah dan pedas. Cocok buat mengimbangi rasa kuah bestik yang dominan manis.
Kalau mau yang unik sebaiknya pesan Risoles. Berupa dadar telur yang diisi racikan daging berbumbu bestik yang digulung dan dilipat seperti risoles jumbo. Bisa diberi kuah atau kering. Juga dilengkapi selada dan sayuran rebus.
Kalau mau mmapir ke warung Sumber Bestik Pak Darmo ini gampang sekali karena di Solo ada 5 cabang. Sementara itu ada juga cabang di Sukoharjo, Semarang, Bandung, Jakarta hingga Denpasar, Bali.
Sumber Bestik Pak Darmo
Jl. Dr. Rajiman 209, Solo
Jl. Honggowongso No. 94 Serengan, Solo
Jl. Sri Rejeki Dalam 7 Solo
Kompleks Stadion Sriwedari
Jl. Perintis Kemerdekaan, Solo
Jam Buka : 18.30 -24.00
Secara historis Solo mendapat pengaruh budaya kolonial yang kuat. Ini berasal dari dua keraton yang cukup berpengaruh di masa penjajahan. Salah satu jejaknya dalam racikan 'biefstuk' atau 'beefsteak'.
Jangan membayangkan menyantap beefsteak dalam sebuah restoran, lengkap dengan taplak dan cutlery. Beefsteak atau biefstuk dalam bahasa Belanda mengalami adaptasi dan kolaborasi dengan citarasa lokal Jawa. Bukan setahun dua tahun, tetapi ratusan tahun lamanya.
Jejak citarasa kolonial bisa Anda nikmati dalam seporsi 'bestik' (beifstuk atau beefsteak). Dijajakan di warung makan atau di tenda kaki lima. Selain Harjo Bestik, ada juga Sumber Bestik yang populer di Solo.
Proses Peracikan Bestik di Warung Makan Sumber Bestik Pak Darmo (Foto: dok. detikFood)
|
Sumber Bestik yang kami singgahi ada di Jl. Rajiman. Untung saja saat kami mampir tak terlalu padat pengunjung sehingga kami tak perlu antre.
Untuk pilihan bestik, selain lidah dan daging sapi, ada ayam dan brutu (pantat ayam). Bakmi, mihun (bihun), capcay, nasi goreng dan puyunghai jadi pilihan lain. Kalau ingin yang beda bisa mencoba Kamar Bola, Risoles basah dan Risoles kering.
Tentu saja kami tak melewatkan Bestik Lidah (Rp 28.000) dan Bestik Daging (Rp 26.000). Semua sajian bestik dimasak satu persatu di gerobak yang ada di sisi depan warung makan.
Daging sapi diiris tipis dan lidah sapinya diracik dalam bentuk rebusan yang sudah empuk lalu dipotong segi panjang kecil saat akan dimasak.
Aroma Tumisan Bestik yang Gurih Menambah Selera (Foto: dok. detikFood)
|
Sementara menunggu bestik diracik pelengkap bestik yang terdiri dari wortel, kentang dan buncis rebus disiapkan di piring cekung. Aroma wangi bawang yang ditumis bersama daging sungguh menggelitik hidung.
Bestik lidahnya disajikan lebih dulu, panas mengepul, berisi irisan lidah sapi rebus dengan genangan kuah kecokelatan encer. Ada sedikit jejak manis kecap manis, sedikit pala dan merica. Karena hanya ditumis maka bumbu tidak meresap ke dalam lidah sapi.
Lidah sapinya empuk lembut dengan rasa gurih. Ditambah dengan acar mentimun rasanya jadi manis, asam segar. Pas buat penghangat badan di malam hari.
Bestik Lidah Sapi Buatan Pak Darmo (Foto: dok. detikFood)
|
Menyantap Bestik Daging tak perlu khawatir dagingnya liat atau keras. Karena daging sapi sudah diiris halus pasti empuk juicy. Bumbu dan kuahnya mirip bestik lidah. Hanya saja lebih gurih karena jus daging sapi yang tercampur dalam kuah saat daging ditumis.
Condiment yang unik dari Sumber Bestik adalah acar mentimun. Mentimunnya dikupas hingga putih bersih baru dibuat acar. Pasangannya adalah cabe rawit hijau muda yang renyah pedas. Dalam sekali kunyah terasa asam renyah dan pedas. Cocok buat mengimbangi rasa kuah bestik yang dominan manis.
Bestik Daging Buatan Pak Darmo (Foto: dok. detikFood)
|
Kalau mau yang unik sebaiknya pesan Risoles. Berupa dadar telur yang diisi racikan daging berbumbu bestik yang digulung dan dilipat seperti risoles jumbo. Bisa diberi kuah atau kering. Juga dilengkapi selada dan sayuran rebus.
Kalau mau mmapir ke warung Sumber Bestik Pak Darmo ini gampang sekali karena di Solo ada 5 cabang. Sementara itu ada juga cabang di Sukoharjo, Semarang, Bandung, Jakarta hingga Denpasar, Bali.
Sumber Bestik Pak Darmo
Jl. Dr. Rajiman 209, Solo
Jl. Honggowongso No. 94 Serengan, Solo
Jl. Sri Rejeki Dalam 7 Solo
Kompleks Stadion Sriwedari
Jl. Perintis Kemerdekaan, Solo
Jam Buka : 18.30 -24.00
Berita Terkait
- 1CENIL BIHUN NANAS
- 2Pancong Balap, Kuliner Tradisional Khas Bekasi
- 3Melewati Garut? Jangan Lupa Makan Enak Dulu di 5 Tempat Ini
- 4Ayam Betutu dan Ayam Besisit, Olahan Ayam Asli Pulau Dewata
- 5Lele Goreng Sudah Biasa, Istana Lele Sajikan Lele Bakar Organik
- 6Es Daluman Minuman Khas Bali yang Bikin Segar