News Update
- Sate Petir Pak Nano: Disambar Sate Petir Racikan Pak Nano yang Bikin Ketar-ketir
- Sagoo Kitchen: Gurih Mantap! Nasi Goreng Kunyit Ayam Bledos di Resto Jadoel
- Melewati Garut? Jangan Lupa Makan Enak Dulu di 5 Tempat Ini
- Hotel Indonesia Natour Raih Penghargaan dari ITTA Foundation
- Beda Tahu Petis Bandung yang Dicicip Jokowi dengan Tahu Petis Semarang
- Redjeki Kuliner: Malas Masak? Pesan Saja Ayam Goreng dan Sayur Lodeh Enak Ini
- Sumber Bestik Pak Darmo: Empuk Gurih Bestik Lidah yang Menggoyang Lidah
- Waroeng Keroepoek : Menikmati Wedang Bergaya Kekinian di 'Cafedangan'
Waroeng Keroepoek : Menikmati Wedang Bergaya Kekinian di 'Cafedangan'
Jumat,2017-12-08,09:18:04
Foto: detikfood
Jakarta - Makan camilan sambil ngobrol dan menghirup minuman hangat jadi tradisi di Solo. Kini gaya wedangan ini pun mengalami transformasi menjadi kekinian.
Nama Warung Kerupuk yang ditulis dalam ejaan lama mengundang rasa ingin tahu kami. Maklum saja kini di Solo banyak muncul warung wedangan modern. Beberapa bahkan sudah terkenal hingga ke luar Solo.
Wedangan sendiri merupakan sebutan buat sajian minuman panas (wedangan) yang dilengkapi dengan aneka camilan. Bukan makanan berat tetapi camilan seperti pisang goreng, ubi dan singkong rebus, kacang goreng hingga sego kucing.
Memasuki Waroeng Keroepoek yang berlokasi di Jl. Rajiman Solo sudah terasa suasana yang lapang dan nyaman. Lebih mirip seperti foodcourt karena ada penjaja makanan lain seperti sate kere, mie Jawa hingga makanan gaya angkringan yang bisa dipilih sendiri. Wedangan gaya kafe ini populer dengan istilah 'cafedangan' atau kafedangan.
Tempat ini populer di kalangan anak muda sebagai tempat hangout. Apalagi di Waroeng Keroepoek ada area khusus di sisi kiri bagi pemain musik lokal untuk unjuk kebolehan. Kami memilih pesan sego kucing dengan lauk bandeng (Rp 5.000), ditambah lauk tempe goreng tepung dan jadah bakar dan blondo (Rp 5.000). Tak ketinggalan kerupuk aci. Sesuai dengan namanya tempat ini punya banyak jenis kerupuk, dari kerupuk aci, karak, ikan hingga kerupuk kulit.
Selain dengan lauk bandeng, ada juga nasi kucing terik sapi, sambal welut, kerecek hingga orek tempe. Kalau tak mau menu HIK gaya wedangan ini ada beberapa gerobak yang menyediakan makanan lain. Ada sate kambing pak Manto, sate kere, burger ramen, aneka gongso hingga es teler.
Sedangkan buat yang tak suka minuman panas, bisa pesan aneka soda buatan lokal plus es batu. Seperti sirsaparilla, coffee beer, root beer dan orange soda. Meski lapar harus sedikit bersabar menunggu karena nasi dan lauk dipanaskan dulu. Dengan cara memanggang langsung di atas bara api arang hingga daun kering dan lauk jadi hangat.
Nasinya lumayan banyak buat porsi nasi kucing. Suwiran bandengnya gurih dengan sambal yang pedas sedikit asam. Dalam sekejap langsung tuntas. Sementara jadah dengan blondonya terasa gurih lembut.
Hanya saja kami merasa wedang jahe kurang pedas menyengat atau kurang pekat. Hanya panas air saja yang terasa di mulut, bukan panas hangat jahe segar. Namun, kami cukup menikmati permainan musik dari instrumen gitar dan saxophone yang dimainkan dua anak muda.
Di mana lagi bisa nyantai, ngemil dengan harga terjangkau plus live music!
Waroeng Keroepoek
Jalan Dr. Radjiman 200, Sondakan
Solo
Jam Buka: 16.30-24.00 WIB (Setiap Hari)
Telp: 0271-7889070
Nama Warung Kerupuk yang ditulis dalam ejaan lama mengundang rasa ingin tahu kami. Maklum saja kini di Solo banyak muncul warung wedangan modern. Beberapa bahkan sudah terkenal hingga ke luar Solo.
Wedangan sendiri merupakan sebutan buat sajian minuman panas (wedangan) yang dilengkapi dengan aneka camilan. Bukan makanan berat tetapi camilan seperti pisang goreng, ubi dan singkong rebus, kacang goreng hingga sego kucing.
Foto: detikfood
|
Memasuki Waroeng Keroepoek yang berlokasi di Jl. Rajiman Solo sudah terasa suasana yang lapang dan nyaman. Lebih mirip seperti foodcourt karena ada penjaja makanan lain seperti sate kere, mie Jawa hingga makanan gaya angkringan yang bisa dipilih sendiri. Wedangan gaya kafe ini populer dengan istilah 'cafedangan' atau kafedangan.
Tempat ini populer di kalangan anak muda sebagai tempat hangout. Apalagi di Waroeng Keroepoek ada area khusus di sisi kiri bagi pemain musik lokal untuk unjuk kebolehan. Kami memilih pesan sego kucing dengan lauk bandeng (Rp 5.000), ditambah lauk tempe goreng tepung dan jadah bakar dan blondo (Rp 5.000). Tak ketinggalan kerupuk aci. Sesuai dengan namanya tempat ini punya banyak jenis kerupuk, dari kerupuk aci, karak, ikan hingga kerupuk kulit.
Selain dengan lauk bandeng, ada juga nasi kucing terik sapi, sambal welut, kerecek hingga orek tempe. Kalau tak mau menu HIK gaya wedangan ini ada beberapa gerobak yang menyediakan makanan lain. Ada sate kambing pak Manto, sate kere, burger ramen, aneka gongso hingga es teler.
Foto: detikfood
|
Sedangkan buat yang tak suka minuman panas, bisa pesan aneka soda buatan lokal plus es batu. Seperti sirsaparilla, coffee beer, root beer dan orange soda. Meski lapar harus sedikit bersabar menunggu karena nasi dan lauk dipanaskan dulu. Dengan cara memanggang langsung di atas bara api arang hingga daun kering dan lauk jadi hangat.
Nasinya lumayan banyak buat porsi nasi kucing. Suwiran bandengnya gurih dengan sambal yang pedas sedikit asam. Dalam sekejap langsung tuntas. Sementara jadah dengan blondonya terasa gurih lembut.
Foto: detikfood
|
Hanya saja kami merasa wedang jahe kurang pedas menyengat atau kurang pekat. Hanya panas air saja yang terasa di mulut, bukan panas hangat jahe segar. Namun, kami cukup menikmati permainan musik dari instrumen gitar dan saxophone yang dimainkan dua anak muda.
Di mana lagi bisa nyantai, ngemil dengan harga terjangkau plus live music!
Waroeng Keroepoek
Jalan Dr. Radjiman 200, Sondakan
Solo
Jam Buka: 16.30-24.00 WIB (Setiap Hari)
Telp: 0271-7889070
Berita Terkait
- 1CENIL BIHUN NANAS
- 2Pancong Balap, Kuliner Tradisional Khas Bekasi
- 3Melewati Garut? Jangan Lupa Makan Enak Dulu di 5 Tempat Ini
- 4Ayam Betutu dan Ayam Besisit, Olahan Ayam Asli Pulau Dewata
- 5Lele Goreng Sudah Biasa, Istana Lele Sajikan Lele Bakar Organik
- 6Es Daluman Minuman Khas Bali yang Bikin Segar